Article Detail

Metode Pembelajaran Yang Variatif Sesuai Dengan Karakteristik Anak TK

Metode pembelajaran  adalah  metode yang digunakan guru dalam  mengajar dan salah satu kunci pokok  keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. Pemilihan metode yang akan digunakan harus relevan dengan tujuan pembelajaran.

Dalam memilih suatu metode yang akan dipergunakan dalam program kegiatan anak di Taman Kanak-kanak guru perlu mempunyai alasan yang kuat dan faktor-faktor yang mendukung pemilihan metode tersebut, seperti karakteristik tujuan kegiatan dan karakteristik anak yang diajar.

Yang dimaksud dengan karakteristik tujuan adalah pengembangan kreativitas, pengembangan bahasa, pengembangan bahasa, pengembangan emosi, pengembangan motorik, dan pengembangan nilai serta pengembangan sikap dan nilai.

Untuk mengembangkan kognisi anak dapat dipergunakan metode-metode yang mampu menggerakkan anak agar menumbuhkan berpikir, menalar, mampu menarik kesimpulan, dan membuat generalisasi. Caranya adalah dengan memahami lingkungan di sekitarnya, mengenal orang dan benda-benda yang ada, memahami tubuh dan perasaan mereka sendiri, melatih memahami untuk mengurus diri sendiri.

Guru mengembangkan kreativitas anak, metode-metode yang dipilih adalah metode yang dapat menggerakkan anak untuk meningkatkan motivasi rasa ingin tahu dan mengembangkan imajinasi. Dalam mengembangkan kreativitas anak metode yang dipergunakan mampu mendorong anak mencari dan menemukan jawabannya, membuat pertanyaan yang membantu memecahkan, memikirkan kembali, membangun kembali, dan menemukan hubungan-hubungan baru.

Guru mengembangkan kemampuan bahasa anak dengan menggunakan metode yang dapat meningkatkan perkembangan kemampuan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis. Guru memberi kesempatan anak memperoleh pengalaman yang luas dalam mendengarkan dan berbicara.

Guru mengembangkan emosi anak dengan menggunakan metode-metode yang menggerakkan anak untuk mengekspesikan perasaan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan secara verbal dan tepat.

Guru untuk mengembangkan kemampuan motorik anak dapat dipergunakan metode-metode yang menjamin anak tidak mengalami cedera. Oleh karena itu guru perlu menciptakan lingkungan yang aman dan menantang (Gordon & Brown, 1985), bahan dan alat yang dipergunakan dalam keadaan baik, tidak menimbulkan perasaan takut dan cemas dalam menggunakannya. Berbagai bahan dan alat yang dipergunakan juga menantang anak untuk melakukan berbagai aktivitas motorik.

Untuk mengembangkan nilai dan sikap anak dapat dipergunakan metode-metode yang memungkinkan terbentuknya kebiasaan-kebiasaan yang didasari nilai-nilai agama dan moral agar anak dapat menjalani hidup sesuai dengan norma yang dianut masyarakat. Pemberian pengalaman belajar yang memungkinkan terbentuknya kebiasaan kerja, kebiasaan menghargai waktu, dan kebiasaan memelihara lingkungan.

Selain dari tujuan kegiatan karakteristik anak juga ikut menentukan pemilihan metode. Perlu diingat oleh guru bahwa anak TK pada umumnya adalah anak yang selalu bergerak, mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, senang bereksperimen dan menguji, mampu mengekspresikan diri secara kreatif, mempunyai imajinasi, dan berbicara.

Untuk memperoleh informasi dan pengalaman anak TK mempunyai dorongan yang kuat untuk menjelajahi dan meneliti lingkungannya. Dengan menggerakkan atau memainkan sesuatu, anak memperoleh pengalaman. Anak juga mempunyai dorongan yang kuat untuk menguji dan mencoba kemampuan dan keterampilannya terhadap sesuatu. Kegiatan menguji dan mencoba tidak hanya memberikan kesenangan bagi anak melainkan juga memberi pemahaman yang lebih baik tentang sifat-sifat yang dimiliki sesuatu benda. Karena itu, bila anak TK diberi kesempatan untuk bereksperimentasi, mencoba, menguji dengan berbagai sumber belajar mereka akan memperoleh penyempurnaan dalam cara kerja mereka dan juga dapat mengapresiasi cara kerja anak lain.

Berikut merupakan metode-metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia TK, yaitu:

a.    Bermain.

Menurut pendidik dan ahli psikologi, bermain merupakan pekerjaan masa kanak-kanak dan cermin pertumbuhan anak (Gordon &Browne). Melalui bermain anak memperoleh pembatasan dan memahami kehidupan. Pemanfaatan kegiatan bermain dalam pelaksanaan program kegiatan anak TK merupakan syarat mutlak yang sama sekali tidak bisa diabaikan. Bagi anak TK belajar adalah bermain dan bermain sambil belajar.

b.    Karyawisata

Bagi anak TK karyawisata berarti memperoleh kesempatan untuk mengobservasi, memperoleh informasi, atau mengkaji segala sesuatu secara langsung (Hildebrand).  Berkaryawisata mempunyai makna penting bagi perkembangan anak karena dapat membangkitkan minat anak kepada sesuatu hal, memperluas perolehan informasi.

c.    Bercakap-cakap

Bercakap-cakap mempunyai makna penting bagi perkembangan anak TK karena bercakap-cakap dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan orang lain, meningkatkan keterampilan dalam kegiatan bersama. Juga meningkatkan keterampilan menyatakan perasaan, serta menyatakan gagasan atau pendapat secara verbal.

d.   Bercerita

Bercerita dapat menjadi media untuk menyampaikan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Seorang pendongeng yang baik akan menjadikan cerita sebagai sesuatu yang menarik dan hidup. Keterlibatan anak terhadap dongeng yang diceritakan akan memberikan suasana yang segar, menarik dan menjadi pengalaman yang unik bagi anak.

e.    Demonstrasi

Demonstrasi mempunyai makna penting bagi anak TK, antara lain: dapat memperlihatkan secara konkret apa yang dilakukan/dilaksanakan/diperagakan, dapat mengkomunikasikan gagasan/konsep/prinsip dengan peragaan, dan membantu mengembangkan kemampuan mengamati secara teliti dan cermat.

f.     Proyek

Metode proyek mempunyai makna penting bagi anak TK, antara lain: berkaitan dengan kehidupan anak sehari-hari yang dapat dihubungkan satu dengan yang lain dan dipadukan menjadi suatu hal yang menarik bagi anak, selain juga bersifat fleksibel (Hildebrand), di dalam kegiatan bersama anak belajar mengatur diri sendiri untuk bekerja sama dengan teman dalam memecahkan suatu masalah, dan berlatih untuk berprakarsa dan bertanggungjawab.

g.    Pemberian tugas

Pemberian tugas merupakan salah satu metode pengajaran yang memungkinkan anak untuk mengembangkan kemampuan bahasa reseptif; kemampuan mendengar dan menangkap arti; kemampuan kognitif: memperhatikan, kemauan bekerja sampai tuntas.

 

Penggunaan metode yang variatif dan sesuai dengan karakteristik anak dapat meningkatkan minat belajar anak dan  perkembangan anak dapat berkembang sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya.(AST).

 

Sumber: Moeslichatoen. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment