Article Detail

Pendekatan Saintifik Pada Kurikulum 2013 PAUD

Sangat tepat dan menyenangkan sekali apabila guru-guru  dalam pembelajaran di taman kanak-kanak  mengembangkan cara berpikir “Saintifik” . Kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan atas  memang sedang galau. Bagaimana dengan kurikulum 2013  di jenjang TK? .Menurut Permen No.160 Pasal 7 tahun 2014, Kurikulum  2013 untuk TK tetap dilaksanakan.Kita para guru TK tidak perlu khawatir  atau takut. Karena dalam kurikulum 2013 untuk jenjang anak usia dini lebih menekankan cara berpikir “Saintific”.Sebenarnya di Tarakanita selama beberapa waktu ini sudah mendahului menggunakan pembelajaran berbasis riset (PBR).Hanya selama ini PBR di TK  dilakukan 2 kali dalam 1 semester dan hanya dapat dilakukan pada tema-tema tertentu. Kali ini kurikulum 2013 di TK  sebetulnya tidak jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya,karena  pendekatan pembelajaranpun masih tematik hanya cara berpikirnya yang saintifik.Ternyata cara berpikir saintifik dapat dilakukan di setiap tema dalam kegiatan pembelajaran di TK.Anak diajak berpikir  secara sederhana namun nyata.

            APA , MENGAPA  DAN KAPAN SAINTIFIK   ? ....  Pendekatan pembelajaran saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk kompetensi sikap,pengetahuan dan ketrampilan melalui tahapan mengamati,menanya,mengumpulkan informasi,menalar dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik tidak diartikan sebagai belajar sain tetapi menggunakan proses saintis dalam kegiatan belajar.  Pembelajaran saintifik dapat dilakukan dengan cara bernyanyi, bercerita dan bermain,  pendekatan pembelajaran saintifik di TK  adalah kegiatan  belajar sambil bermain  yang sangat  menyenangkan dan menarik karena dilakukan  melalui pengamatan,penyelidikan dan percobaan untuk mencari tahu atau menemukan jawaban tentang segala sesuatu yang ada di dunia sekitar. Karena pada hakekatnya seorang anak dilahirkan bagaikan seorang ilmuwan kecil. Anak dilahirkan dengan membawa sesuatu keajaiban dan dorongan rasa ingin tahu tentang apa yang ia lihat , dengar dan rasakan di lingkungan sekitarnya.
(Cicilia Rini Handayani)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment