Article Detail
Belajar Membaca Bersama Guruku Via Video Call
Hallo anak-anak……apa kabarnya pagi hari ini…? Terdengar nyaring dan penuh semangat suara ibu-ibu guru kelompok B pagi ini memecahkan kesunyian di sekolah kami TK Sint Carolus Bengkulu.
Semenjak datangnya pandemic
covid 19 melanda Bumi ini , hampir melumpuhkan semua aktivitas di segala aspek
tak terkecuali di dunia pendidikan.
Pada Tahun pembelajaran
2020-2021 hampir semua sekolah terkhusus
Taman Kanak-Kanak membuka kegiatan belajar dengan tatap muka. Kegiatan belajar masih dilakukan secara online
/Daring.
Kegiatan belajar dengan model daring /online tentulah
mempunyai persoalan tersendiri bagi anak, orang tua maupun guru.
Mendampingi belajar di rumah
tentulah tidak mudah memerlukan kesabaran yang luar biasa, dan para orang tua
juga harus pandai-pandai memanfaatkan waktu yang pas untuk mengajak anak
belajar. Ada beberapa curhatan para ibu yang mendampingi putra –putrinya “ anak
saya kalau belajar sama saya tidak mau atau susah, anak saya lebih menurut pada
nasehat ibu guru.
Semester dua tahun pelajaran
2020/2021 sudah kita mulai, kegiatan belajar secara aktif sudah dimulai pada
hari Senin tanggal 11 Januari 2021.Semua kegiatan belajar masih berjalan secara
Online.
Dalam PJJ yang sudah berjalan
ada hal yang membuat kami harus berpikir keras bagaimana menangani anak-anak
kelompok B yang sebentar lagi anak memasuki
jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu SD,
Kami berpikir keras bagaimana
cara mendampingi mereka supaya ketika
nanti memasuki kelas satu SD anak-anak sudah bisa sedikit mengenal huruf dan
menulis huruf dengan baik. Mungkin tidak masalah bagi anak-anak yang sudah
pernah sekolah masuk di kelompok A, bagi anak yang benar-benar baru ini perlu
pendampingan yang lebih serius.
Tapi dengan upaya yang kami lakukan agar anak-anak merasakan bimbingan guru secara langsung maka kami guru-guru TK B mengemas belajar membaca dan menulisnya melalui sarana media social yaitu WAG. Melalui Video Call, Guru membimbing anak belajar membaca dan menulis melalui Video Call, yang setiap kelompok terdiri dari 3-4 anak, dan dilakukan secara bergiliran hingga semua anak terlayani dengan materi yang sama. Cara ini sedikit mengurangi kecemasan kami ketika anak-anak memasuki SD sudah sedikit banya punya bekal.
Meskipun kita dibatasi oleh jarak tetapi tak mengurangi kesempatan untuk belajar.
Terima kasih rekan-rekan seperjuangan khususnya ibu guru TK B semoga upaya kita dalam pendampingan akan membuahkan hasil yang baik bagi anak-anak kita.
- Ibu M.M. Sri Indarwati -
-
there are no comments yet