Article Detail

Meningkatkan Kreativitas, Sosio-Emosional dan Motorik Halus Anak melalui Praktik Menghias Donat

BENGKULU - Praktek menghias donat anak-anak TK Sint Carolus Bengkulu diadakan di Saimen, Bengkulu Indah Mall pada Jumat, 15 September 2012. Kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan tema pembelajaran Makanan dan Minuman yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, sosio-emosional dan motorik halus anak.  Sekitar 100  anak Play Group, Kelompok A dan B mengikuti kegiatan tersebut.

Pada awal kegiatan, setiap anak mendapat satu donat yang masih polos yang diletakkan di depan anak. Chef  toko roti Saimen  memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat donat dan menjelaskan bagaimana cara membuat donat kepada anak-anak. Dengan rasa ingin tahu yang besar, anak-anak memperhatikan penjelasan dari chef sambil sesekali memandangi donat yang terletak di depan mereka dan ada pula yang diam-diam memegang donat tersebut.

Selanjutnya, anak-anak mendapat krim dan coklat butir atau meises. Sebelum anak-anak menghias donat, terlebih dahulu chef dan staf menjelaskan cara menghias donat yaitu dengan terlebih dahulu donat dioleskan dengan krim dan setelah itu donat ditumpangkan di atas nampan yang sudah penuh dengan butiran-butitan coklat.

Anak-anak mulai menghias donat mereka masing-masing dengan celotehan yang ceria. Ada anak yang memasukkan jari mungilnya ke dalam nampan yang penuh dengan butiran-butiran coklat dan menjilatinya. Ada pula yang menjilati donat yang sudah penuh dengan butiran-butiran coklat, dan ada pula yang menggigit donatnya sedikit demi sedikit sampai habis. Tidak hanya sampai disitu, anak tersebut juga menggigit donat milik teman yang ada disampingnya. Setelah kegiatan menghias donat, anak-anak diberi kesempatan untuk mengunjungi dapur pembuatan donat. Demi kebersihan, setiap anak diminta untuk memakai masker sebelum memasuki dapur pembuatan donat. Dengan penuh seksama, anak-anak mendengarkan penjelasan chef tentang cara membuat adonan donat dengan menggunakan alat yang berbentuk panci besar yang dapat digerakkan dengan aliran listrik.

Kegiatan menghias donat diakhiri dengan makan donat bersama dari hasil hiasan anak-anak sendiri. Dengan ceria anak-anak menyantap donat tersebut.. Kegiatan berlangsung seru karena beberapa anak saling menyiramkan sirup kepada teman-temannya dan wajah-wajah mereka penuh dengan krim dan coklat.

Sebelum meninggalkan Saimen, anak-anak mengungkapkan isi hati mereka dengan serempak berseru terima kasih kakak. Selanjutnya wajah-wajah mungil meninggalkan toko roti Saimen dengan coletahan yang ceria dan menceritakan pengalamannya kepada orang tua yang menjemput mereka di depan Saimen.

Pengalaman praktek langsung menghias donat sangat berkesan bagi anak dan kegiatan ini semakin meningkatkan rasa percaya diri, kemandirian, daya juang, kreativitas dan motorik halus anak.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment