Article Detail
Science Project Fair dan Pameran Hasil Karya TK Sint Carolus Bengkulu
Suasana pagi hari begitu cerah, secerah wajah anak-anak TK Sint Carolus Bengkulu pada hari Sabtu, 13 Juni 2015. Hari ini merupakan hari yang istimewa dan luar biasa karena anak-anak TK akan mempresentasikan hasil percobaan – percobaan mereka yang berhubungan dengan kegiatan ilmiah yaitu Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) melalui acara Science Project Fair dan Pameran Hasil Karya Anak selama tahun pembelajaran 2014 – 2015 di depan para orang tua mereka. TK Sint Carolus mengundang para orang tua murid TK Sint Carolus untuk menyaksikan kegiatan Science Project Fair dan Pameran Hasil Karya anak yang dilaksanakan di aula SD Sint Carolus. Setiap kelas TK B diwakili oleh 2 kelompok yang terdiri dari 3 anak setiap kelompok untuk mempresentasikan PBR, jadi seluruhnya ada 6 proyek PBR yang akan dipresentasikan oleh anak-anak. Di awal pertemuan, Sr Astrid CB memberikan pengantar kepada orang tua murid tentang maksud dan tujuan diadakannya Science Project Fair. Secara khusus Sr Astrid CB menekankan bahwa pada hakikatnya seorang anak dilahirkan bagaikan seorang ilmuwan. Anak dilahirkan dengan membawa sesuatu keajaiban dan dorongan rasa ingin tahu dan menyelidiki atau mencari tahu tentang apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan di lingkungan sekitarnya. Melalui berbagai stimulasi yang diberikan, anak akan mulai mengerti dan memahami dunia sekelilingnya. Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) adalah sebuah metode pembelajaran yang melibatkan kegiatan-kegiatan penelitian yang diintegrasikan dalam proses pembelajaran. PBR memberi peluang bagi anak untuk mencari informasi, menyusun hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Dalam PBR anak melakukan learning by doing. Digarisbawahi bahwa Pembelajaran Berbasis Riset sebagai strategi implementasi Pendidikan Karakter Tarakanita di mana nilai competence, creativity, dan conviction dengan compassion sebagai nilai dasar menjadi fokus di dalam PBR. Anak-anak dengan berani dan percaya diri mempresentasikan proyek yang telah mereka siapkan bersama dengan wali kelas mereka jauh-jauh hari sebelumnya dan para orang tua dengan antusias mengikuti presentasi demi presentasi yang dibawakan oleh anak-anak. Kegiatan PBR ditutup dengan pameran hasil karya anak di mana para orang tua dan anak diperkenankan untuk melihat-lihat hasil karya anaka-anak dan membeli hasil karya mereka masing-masing dengan atensi dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu biaya pendidikan anak-anak TK Sint Carolus yang kurang mampu. Dalam kegiatan ini, anak ditanamkan sikap penghargaan terhadap hasil karyanya sendiri dan sikap belarasa kepada orang lain yang berkekurangan. (Astrid, CB)
-
there are no comments yet