Article Detail

TABLE MANNER ALA TK SINT CAROLUS

Anak-anak TK Sint Carolus diajari Kegiatan Table manner pada bulan September 2019 dengan menu :sandwich/ roti isi meses dan pada bulan September 2019 dengan menu : nasi goreng.

Table Manner adalah program sekolah yang dilakukan di pertengahan semester pertama yaitu di bulan September dan Oktober yang bertujuan melatih anak untuk antri dan membekali anak dalam keterampilan menggunakan alat makan/ cutlery set (sendok, garpu dan pisau).

Di bulan September,  ada dua (2) kali  yaitu pertama pada hari Kamis, 12 September 2019 dengan menu membuat sandwich/ roti isi mesis dan kedua pada hari Kamis, 26 September 2019 dengan menu nasi goreng. Dalam kegiatan table manner yang pertama ini, anak-anak sangat exacited sekali ingin membuat sandwich sendiri kemudian menggunakan cutlery set sendiri yang telah dikumpulkan di minggu sebelumnya. Tahap awal, anak-anak diberikan penjelasan mengenai bahan dan alat yang akan digunakan ketika membuat dan memakan roti isi mesis. Kemudian guru menjelaskan bagaimana cara membuat roti isi mesis, belajar antri, menggunakan pisau untuk mengoles mentega kemudian mengembalikan kembali peralatan yang ada di atas meja ke tempat dan bentuknya semula.  Lalu anak anak-anak diberikan penjelasan mengenai SOP (System  operasional Procedure) makan bersama.

Tahap berikutnya, anak-anak belajar bagaimana cara memakan roti isi mesis dan alat makan apa saja yang harus digunakan yaitu garpu dan pisau. Anak-anak mengikuti step by step cara makan roti isi dengan tertib. Tidak hanya cara memotong roti tetapi juga hal terpenting adalah bagimana sikap mereka ketika sedang menyantap makanan. Setelah selesai menghabiskan roti isi mesis, anak-anak diajarkan untuk menyuci peralatan makannya sendiri (garpu dan pisau)

Table Manner yang kedua yaitu dengan menu nasi goreng. Anak-anak belajar mengambil piring, nasi goreng dan mengambil peralatan makan yaitu sendok makan dan garpu. Anak-anak juga diajarkan cara makan nasi goreng dengan memegang sendok makan di sebelah kanan dan garpu disebelah kiri. Memakan nasi goreng berlahan-lahan dan tidk berbicara ketika makan serta menghabiskan nasi goreng yang mereka ambil sendiri. Kemudian setelah makanan habis, anak-anak membereskan dan menyuci peralatan makan sendiri. Dalam hal ini,  anak-anak diajak  untuk bertanggungjawab, mandiri dan membudayan antri.

Selain itu, pelatihan ini juga sangat penting untuk menanamkan  Nilai-nilai Ketarakanitaan yaitu celebration, mengungkapkan rasa syukur atas makanan yang telah diperoleh dan mampu menghabiskan makanan yang telah diambli (ugahari)

Oleh: Ibu Marselly

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment