Article Detail

PBR Meningkatkan Minat Belajar Anak

PBR ? Apa itu PBR?

PBR adalah singkatan dari Pembelajaran Berbasis Riset. Pada umumnya PBR hanya diajarkan pada anak-anak jenjang SD pada kelas atas, SMP, atau SMA. Namun, sekolah Tarakanita memilih PBR sebagai bagian dari Pendidikan Karakter Tarakanita, yang berorientasi dalam mengembangkan nilai Competence, Creativity, dan Conviction. Sehingga PBR juga diajarkan pada semua jenjang, termasuk TK.

Biasanya kegiatan PBR dilakukan bersama-sama setiap akhir semester, sebelum anak-anak menerima hasil belajar mereka (raport). Anak-anak setiap kelas memilih materi PBR, dan dibagi dalam masing-masing kelompok untuk melakukan eksperimennya saat pameran PBR. Namun, pada semester genap tahun ini terasa berbeda, anak-anak harus belajar di rumah karena adanya pandemi virus Corona. Apakah PBR masih tetap bisa dilaksanakan? Jawabannya adalah “ya tentu!”.

Dalam masa pandemi ini, ibu guru TK Sint Carolus memilih materi PBR yang tetap bisa anak lakukan di rumah dengan pendampingan orang tua. Tentu juga guru berupaya untuk memilih materi yang tidak perlu membebankan siswa dan para orang tua. Pada kelompok B, anak-anak diberi materi “Tenggelam dan Terapung”. Pada pembelajaran ini, ibu guru memberikan video pembelajaran yang berisi mengenai cara melakukan percobaan dan juga materi penjelasan mengenai peristiwa tenggelam dan terapung. Tentu materi ini masih sangat sederhana, yang terpenting adalah anak-anak bisa membedakan apa itu peristiwa tenggelam dan peristiwa terapung.

Langkah kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan PBR ini adalah guru mengajarkan terlebih dahulu perbedaan peristiwa tenggelam dan terapung dengan percobaan telur yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air biasa dan air garam. Nah dari percobaan ini, anak akan mengetahui yang bagaimana posisi benda dapat dikatakan terapung dan tenggelam. Kegiatan selanjutnya adalah anak-anak melakukan eksperimen yaitu membuktikan peristiwa terapung dan tenggelam dengan 10 benda yang ada di sekitar. Misalnya daun, pensil, penghapus, kertas, busa, kunci, dan lain-lain. Hasilnya sangat luar biasa, anak-anak melakukan percobaan dan dapat membedakan peristiwa terapung dan tenggelam dengan benar.

Kegiatan PBR yang sederhana ini ternyata membuat anak-anak menjadi sangat bersemangat. Serta para orangtua mengungkapkan bahwa PBR ini meningkatkan mood belajar anak. Bagi orang dewasa, mungkin ini adalah materi yang sangat mudah, namun bagi anak-anak materi ini sangat membuat mereka senang dan tentunya anak akan menjadi lebih mudah memahami perbedaan peristiwa terapung dan tenggelam. Tentunya akan diingat hingga mereka dewasa.

Good Job anak-anak TK Sint Carolus  yang luar biasa. Kalian sudah berhasil menjadi ilmuwan cilik pada kegiatan PBR ini.

Oleh: Ibu Agnes Putri

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment