Article Detail
Video Call sebagai Pengobat Rindu Terhadap Peserta Didik di Tengah Pandemi Covid 19
COVID-19 datang menguji kemampuan negara di dunia. Banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik dari pandemi ini, salah satunya sektor pendidikan. Pendidikan juga mendapat imbasnya sehingga dilaksanakannya PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) se-Indonesia.
Sebelum adanya PJJ, pendidikan layak untuk daerah 3T (Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar) ataupun daerah pelosok terasa berat. Belakangan pendidikan di daerah pusat mulai menjalankan kelas daring dengan mudah, kepemilikan gawai serta akses internet yang lancar sudah menjadi keuntungan dalam menjalankan PJJ.
Berbagai trik dan cara dilakukan para guru-guru untuk mengisi pembelajaran jarak jauh yang harus dilakukan di rumah. Video call, tugas lewat wa, video tutorial sudah menjadi menu utama yang harus disiapkan para guru-guru demi menjaga keberlangsungan pembelajaran agar tetap menarik bagi anak-anak di rumah.
Pembelajaran Jarak Jauh yang dilakukan mulai tanggal 18 Maret 2020 ini pastilah memiliki kendala. Di awal kami melakukan videocall ke setiap siswa untuk sekedar menyapa mereka, namun hal ini sulit dilakukan karena beberapa orangtua harus bekerja di siang hari, sehingga tak jarang video call bisa berlangsung hingga malam hari. Selain tidak efisien, hal ini juga berdampak besar terhadap pengeluaran yang harus diperhitungkan berupa kuota untuk melakukan panggilan video.
Seiring berjalannya waktu, kami bersama orangtua bekerjasama untuk memberikan materi pelajaran yang lebih baik namun mudah dipahami oleh peserta didik. Para guru mulai menyiapkan video tutorial cara mengerjakan LK di rumah bagi anak-anak yang dilakukan selama satu minggu satu kali namun mencakup materi pembelajaran selama satu minggu. Tak lupa kami tetap menyapa anak-anak melalui chat, video call dan voice note yang walaupun tidak setiap hari namun cukup mengobati rasa rindu terhadap mereka. Videocall cukup efektif untuk mengobati kerinduan terhadap anak-anak di rumah.
-
there are no comments yet