news
TK Sint Carolus Bengkulu bekerjasama dengan yayasan “PUPA“ mengadakan kegiatan sosialisasi tentang edukasi kesehatan reproduksi dan anti kekerasan seksual. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat 12 Januari 2016, yang diikuti oleh KB,Tk A,Tk B. Kegiatan ini dilaksanakan guna menyikapi fenomena kekerasan seksual yang terjadi pada anak dan perempuan maka perlu dilakukan intervensi dalam bentuk pencegahan. Sudah selama satu tahun lebih Yayasan PUPA mendampingi sekolah-sekolah di Kota Bengkulu untuk mengkampayekan dan memberi edukasi kesehatan reprodusi dan anti kekerasan seksual bagi anak usia dini.
Hari Kamis, 28 Januari 2016 kami Guru dan Karyawan dari KB-TK Sint Carolus Bengkulu mengadakan suatu kegiatan pemberdayaan Masyarakat. Kegiatan pemberdayaan Masyarakat Tahun ini diperuntukan bagi ibu-ibu yang ada dilingkungan sekitar KB-TK Sint Carolus khususnya yang berdomisili di RT 2 dan RT 3 di Kelurahan Sumur Meleleh. Pemberdayaan Masyarakat yang diprogramkan KB-TK Sint Carolus ini memiliki tujuan yaitu membina dan membekali ketrampilan bagi ibu-ibu untuk dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga.
Pemberdayaan Masyarakat yang kami laksanakan yaitu membuat makanan ringan yaitu membuat keripik balado dari bahan dasar singkong. Awalnya kami melihat bahwa masyarakat yang berada di sekitar sekolah banyak warga yang sosial ekonominya menengah kebawah, dan ibu-ibu yang tinggal di RT 2 dan 3 yang tidak bekerja. Dengan harapan sesudah kami membekali ketrampilan ini ,para ibu dapat mengembangkan usaha kecil ini untuk menambah penghasilan keluarga. Selain itu lingkungan sangat mendukung untuk mengembangkan usaha ini, mengingat kawasan masyarakat dekat dengan pantai dan banyak orang yang pada saat sore maupun hari liburan mereka suka duduk santai dipinggir pantai sambil melihat pemandangan pantai. Makanan kecil keripik balado singkong ini modalnya ringan dan hasilnya sungguh luar biasa. Makanan ini bisa disebut makanan murah meriah.
Acara Natal diawali dengan Ibadat singkat yang dipimpin oleh Sr, Astrid, CB. Dalam ibadat Sr Astrid menceritakan Kisah Kelahiran Tuhan Yesus, agar anak-anak dari kecil sudah mengenal siapa itu Tuhan Yesus. Setelah ibadat perwakilan tiap kelas menyalakan lilin dikandang natal.