news
Pada prinsipnya Tuhan sudah memberikan lingkungan yang indah. Oleh karena itu anak-anak sudah sepantasnya memelihara dan menjaga agar lingkungan selalu indah dan hijau khususnya di lingkungan sekolah. Untuk melaksanakan kegiatan ini anak-anak di beri pengumuman lewat edaran tertulis yang ditujukan kepada orang tua. Dalam pengumuman tersebut, anak-anak diwajibkan untuk membawa tanaman hias dalam pot yang dibawa dari rumah yaitu pada hari Kamis tanggal 17 Juli 2014. Masing-masing anak membawa satu tanaman hias dan bertanggungjawab untuk memelihara dan menyiram tanaman tersebut setiap hari. Anak-anak diajarkan untuk menyadari bahwa tanaman perlu dipelihara dan dijaga karena berdampak bagi lingkungan di mana lingkungan akan menjadi sehat dan asri. (Chrispina Jumiyati).
Pada awal bulan Juni 2014, TK Sint Carolus mengikuti lomba sekolah sehat tingkat kecamatan untuk jenjang PAUD. Pada tingkat ini, TK mendapat juara I sehingga melanjutkan lomba ke tingkat kota. Tim penilai berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Lembaga Lingkungan Hidup Kota Bengkulu dan Departemen Kesehatan Kota Bengkulu. TK Sint Carolus bersaing dengan lebih dari seratus lembaga PAUD yang ada di kota Bengkulu. Pada akhir bulan Juli 2014, pemenang lomba diumumkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bengkulu. TK Sint Carolus mendapat juara II lomba Sekolah Sehat Tingkat Kota. Kejuaraan ini memotivasi seluruh komunitas TK Sint Carolus untuk meningkatkan kebersihan, keindahan, kerapian, penghijauan dan pola hidup sehat. (Sr. Astrid, CB).
Anak TK Sint Carolus Bengkulu melakukan kegiatan KPKC yang salah satunya adalah merawat tanaman. Kepolosan anak TK yang tampak saat menyiram tanaman adalah mereka menuangkan air di atas tanaman atau menyiram tanaman hiasnya masing-masing sambil mengucapkan kalimat “Selamat pagi tanamanku tumbuh subur ya..........”.(anak mempunyai pemahaman bahwa kalau kita menyiram tanaman sambil menyapa dengan hati yang tulus mereka punya keyakinan tanamannya akan tumbuh dengan subur. (Cicilia Rii Handayani).
Nenek moyangku seorang pelaut
Gemar mengarung luas samudera
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa
Angin bertiup layar terkembang
Ombak berdebut ditepi pantai
Pemuda b’rani bangkit sekarang
Ke laut kita beramai-ramai ....